Jakarta -Bagi pelamar kerja di sektor privat ataupun pekerja di industri kreatif, resume biasanya dibutuhkan sebagai bukti keahlian dan rekam jejak karier selama ini.
Apabila merujuk laman Investopedia, resume diartikan sebagai dokumen berisikan kualifikasi pelamar kerja terhadap posisi tertentu yang ditulis secara ringkas.
Dari perspektif pemberi kerja, resume ini diperlukan untuk mengidentifikasi keahlian kandidat sebagai dasar pertimbangan dalam tahapan seleksi rekrutmen berikutnya.
Umumnya, tidak ada satu format atau struktur resume yang baku.
Anda bisa saja membuat resume secara mandiri atau mengisi resume yang telah disediakan oleh perekrut atau perusahaan.
Namun, wajib diketahui bahwa resume setidaknya berisikan ringkasan perihal keterampilan dan pengalaman yang dimiliki, rekam jejak pekerjaan sebelumnya, penghargaan profesional yang diraih, serta keterampilan khusus, seperti penggunaan bahasa asing dan komputer.
Secara mendetail, mengutip dari laman Resume Genius, format resume lamaran kerja yang baik, setidaknya berisikan beberapa hal berikut.
Setelah mengetahui bagian-bagian penting dalam format resume, berikutnya Anda perlu memahami cara menyusun resume secara baik agar profil Anda dilirik oleh pemberi kerja.
Dihimpun dari berbagai sumber, Anda dapat mencoba untuk menerapkan 5 trik ini.
Perlu disadari bahwa jumlah pelamar kerja terus meningkat setiap waktu.
Artinya, tidak banyak kesempatan bagi perekrut atau perusahaan untuk melihat secara mendetail resume yang Anda tulis.
Oleh karena itu, menulis resume langsung kepada inti dan poinnya menjadi kunci utama agar resume Anda dilirik.
Beberapa ahli menyarankan untuk menuliskan beberapa pengalaman relevan dalam 5 tahun ke belakang dengan pengalaman terbaru diletakkan di bagian paling atas.
Sebagaimana telah dituliskan di atas, pelamar cukup menulis beberapa keterampilan dan pengalaman yang relevan saja.
Mendaftar dan menuliskan seluruh keterampilan dan pengalaman Anda justru membuat resume Anda terlalu panjang dan tidak menarik untuk dilihat oleh pemberi kerja.
Hal lain yang kerap dilupakan oleh pelamar kerja adalah sekadar menuliskan keterampilan dan pengalaman tanpa memberikan contoh nyata atau dampak dari pengalaman tersebut.
Misalnya, daripada Anda menuliskan “Saya telah bekerja di perusahaan A selama 2 tahun”.
Anda dapat melakukan parafrase dan menulisnya dengan lebih profesional sebagai berikut.
“Sebagai manajer keuangan, saya membantu mengurangi ongkos produksi sebanyak 10 persen dan meningkatkan pendapatan sampai 5 persen pada perusahaan A dalam waktu dua tahun”.
Seperti contoh tertulis di atas, resume yang baik biasanya menunjukkan capaian dan kemampuannya secara numerik.
Hal ini berguna bagi pemberi kerja untuk melihat secara jelas kontribusi dan capaian Anda pada pekerjaan sebelum-sebelumnya.
Akan tetapi, perlu diingat, bahwa capaian numerik pada resume bukan ditulis secara mandiri, tetapi dilakukan secara terukur dan kredibel.
Misalnya, daripada Anda menuliskan “Kemampuan Microsoft Word: 4 dari 5”.
Anda dapat mencoba mengambil tes komputer secara gratis di LinkedIn atau situs lain.
Hasil tes tersebut dapat Anda cantumkan dan lampirkan pada resume.
Dengan begitu, resume Anda akan terlihat jauh lebih profesional dan kredibel sehingga menarik minat pemberi kerja.