Dalam ajaran Islam, dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Dzikir berarti mengingat Allah melalui ucapan-ucapan tertentu yang mengandung pujian, pengagungan, dan permohonan kepada-Nya. Salah satu waktu yang dianjurkan untuk berdzikir adalah waktu petang atau sore hari. Dzikir petang memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, baik untuk ketenangan jiwa maupun perlindungan dari hal-hal buruk.

Apa Itu Dzikir Petang?

Dzikir petang adalah rangkaian bacaan dzikir yang dibaca oleh seorang muslim pada waktu sore, yakni mulai dari waktu asar hingga terbenam matahari (maghrib). Dzikir ini mencakup berbagai bacaan seperti istighfar, tasbih, tahmid, takbir, serta doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam berbagai hadis shahih.

Dzikir petang merupakan bagian dari dzikir harian yang sangat dianjurkan untuk diamalkan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW rutin membaca dzikir pagi dan petang sebagai bentuk perlindungan dan pengingat kepada Allah SWT.

Keutamaan Dzikir Petang

1. Mendapat Perlindungan dari Allah
   Dzikir petang menjadi benteng perlindungan dari berbagai bahaya, gangguan setan, sihir, dan kejahatan makhluk lainnya. Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa siapa yang membaca ayat kursi di waktu pagi dan petang akan senantiasa dijaga oleh Allah.

2. Ketenangan Hati dan Jiwa
   Dzikir merupakan cara terbaik untuk menenangkan hati. Allah berfirman dalam Surah Ar-Ra’d ayat 28:
   “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.”

3. Meningkatkan Keimanan dan Taqwa
   Dengan membiasakan diri berdzikir, seorang muslim akan lebih dekat dengan Allah, lebih sadar akan keberadaan-Nya, serta lebih hati-hati dalam bertindak. Ini akan memperkuat keimanan dan meningkatkan ketakwaan.

4. Menghapus Dosa dan Menambah Pahala
   Banyak bacaan dalam dzikir petang yang menjadi sebab diampuninya dosa. Misalnya, istighfar (memohon ampun) dan kalimat tahlil serta tasbih yang bernilai pahala besar di sisi Allah.

Contoh Bacaan Dzikir Petang

Berikut beberapa bacaan dzikir petang yang disunnahkan:

1. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
   Dibaca satu kali untuk perlindungan dari segala keburukan.

2. Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
   Dibaca masing-masing tiga kali. Rasulullah biasa membacanya untuk perlindungan dari gangguan makhluk halus, sihir, dan penyakit.

3. Sayyidul Istighfar
   “Allahumma anta Rabbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana ‘abduka…”
   Doa ini disebut sebagai istighfar terbaik yang dapat menghapus dosa jika dibaca dengan keyakinan penuh.

4. Dzikir “Subhanallah wa bihamdih”
   Barang siapa membacanya 100 kali, dosanya akan dihapus meskipun sebanyak buih di lautan (HR. Muslim).

5. Laa ilaha illallah, wahdahu laa syarika lah…
   Bacaan ini memiliki keutamaan besar. Rasulullah menyebutkan bahwa siapa yang membacanya 100 kali dalam sehari akan mendapatkan pahala luar biasa dan perlindungan dari setan.

Waktu dan Cara Mengamalkannya

Dzikir petang bisa dilakukan setelah salat asar hingga sebelum maghrib. Idealnya, dzikir dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesadaran. Tidak harus dilakukan secara formal atau berjamaah, dzikir petang bisa dilakukan secara pribadi, baik dengan suara pelan maupun dalam hati.

Beberapa orang memilih menggunakan aplikasi dzikir harian atau membaca dari buku kecil dzikir pagi dan petang yang banyak tersedia. Yang terpenting adalah kontinuitas dan ketulusan dalam mengamalkannya.

Penutup

Dzikir petang bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi juga sarana untuk menenangkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan mencari perlindungan dari berbagai gangguan dunia. Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, dzikir petang menjadi jeda yang penuh makna—saat di mana kita kembali mengingat bahwa hanya Allah yang dapat memberi ketenangan, keselamatan, dan kekuatan.

Dengan membiasakan dzikir petang, kita tidak hanya menjaga hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, tetapi juga membentengi diri secara batiniah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.